Kamis, 15 Mei 2008

babak hidupku bersamamu

babak 1
November 2004
"hai" sapaku di suatu senja di depan studio musik di tengah hinggar bingar latihan musik
"hai juga" jawabnya angkuh sambil memandangku seolah-olah menaksir kira-kira apa yang ku mau
dan cerita demi cerita mengalir deras dari bibirnya seolah-olah dia memang menunggu lama untuk mengatakannya
tentang hidupnya, tentang apa yang membuatnya merasa hampa..tentang segalanya kehidupan yang tidak pernah ku ketahui.
ya..
aku terpaku
seolah-olah jantungku berhenti


babak 2
January 2005
"please maafkan aku bi" katamu tertunduk.
aku hanya memandangmu..tanpa air mata. semua salahku sendiri karena aku terlalu larut dalam duka.
"ya be"
kamu diam..lama..kemudian kamu pergi setelah mengecup keningku

babak 3

13 febuary 2005
'aku sayang kamu bi'

babak 4
November 2007
mencintaimu membuatku sesak be..karena aku tidak tahu pasti benarkah kamu mencintaiku?
kemudian ada "DIA"
kemudian ada tamparan,
kemudian ada pukulan,
kemudian ada ketidakmengertian akan jalan pikiranmu
kemudian ada percobaan untuk mengerti dan berusaha memahamimu
kemudian ada ketidaktaatanku atas apa yang kamu inginkan di dalam hidupku
kemudian ada tuduhan bahwa aku lah yang menyebabkan semuanya ini terjadi
kemudian ada kebutuhan finansial yang semakin memperkeruh keadaan
kemudian ada air mata selama berbulan-bulan
kemudian ada keputusanku untuk mengakhirinya berharap bahwa suatu saat nanti aku boleh kembali mengenal be "ku" yang ku kenal
kemudian ada perpisahan

babak 5
Mei 2008
dan di sinilah aku sekarang
di babak terakhir
ketika finansial akhirnya di permasalahkan
ancaman
caci maki
ejekan
tuduhan
hanya bagiku

layar di tutup!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Relung Hati

Katamu aku balas dendam Hei.. Apakah kamu pernah merasakan patah hati? Pernahkah kamu merasa hancur hatimu? Pernahkah kamu merasa te...